Sunday, March 10, 2019

Pengalaman Asrama Telkom University ?

March 10, 2019 56 Comments
Assalamualaikum, Ladies..
Di sini aku mau nulis tentang asrama kampus aku, Telkom University, yanggg based on pengalaman aku sebagai Senior Resident (SR) atau pengurus asrama di tahun 2017 lalu, tepatnya SR generasi V.

Pict Source : https://dormitory.telkomuniversity.ac.id/

Sebelumnya, kalau kalian mau tahu info lengkap + resmi tentang Asrama Telkom University ini, bisa langsung visit ke website : https://dormitory.telkomuniversity.ac.id

Asrama Tel-U ini wajib untuk Mahasiswa tahun pertama, alias Maba. Maksimal menghuni 1 tahun, setelah itu kalian harus terdepak keluar, entah kalian cari kost atau ngontrak, atau bahkan apartemen! Bebas sukasuka. Tapi kalau ternyata masih betah di asrama, bisa kalian perpanjang. Ya tapi dengan seleksi ketat. Soalnya peminat buat lanjut asrama sangat banyak. Kemudian untuk biaya asrama, di tahun aku,  2016, biayanya 2,5 juta permahasiswa pertahun. Untuk tahun-tahun depan bisajadi naik, bisajadi tidak :) Sesuai kebijakan yang di sana. 
Daaann ini kondisi kamarnyaa, bisa dilihat dari foto ciamik berikut ladies


Pict Source : Ig @telkomdormitory
Satu kamar disediakan untuk 4 orang. Dengan fasilitas 1 kamar mandi wc jongkok, 4 kasur, 4 meja kursi, 4 lemari, 1 cermin besar, 1 jemuran handuk. Udah sangat lengkap menurut aku. Terus perlantai disediakan 1 lobby buat kumpul", trus ada TV nya juga. Untuk segi keamanan, tiap gedung ada ibu/bapak Helpdesk yang berjaga di lantai bawah dari pagi siang malam (sampai jam 22.00), serta segenap Cleaning Service baik hati yang bersih-bersih lorong tiap pagi.
Terus untuk temen kamar, bakal diplot random dari berbagai jurusan, jadinya seru buat sharing perkuliahan masing-masing. Trus biasanya dalam 1 kamar, agamanya sama, jadi kalau mau ibadah juga bisa bareng-bareng :)
Nah, selain fasilitas fisik, ada  juga fasilitas yang tak terlihat yang perlu digaris bawahi karena bakal penting banget. Yaitu fasilitas kegiatan :) Jadi yang membedakan asrama dengan kost, tentu adanya kegiatan seru dongse
Ada 4 bagian kegiatan rutin tahunan Asrama Telkom University.
Di bidang Adaptive : event" 17 agustusan, food festival ~
lalu bidang Spiritual : mentoring dan sholat jamaah ~
kemudian bidang Academic : Dorm Response, dan lain sebagainya ~
Semua kegiatan ini seru-seru banget ladies dan tentunya sangat bermanfaat :) Berikut contoh kegiatan 17 Agustusan ala Asrama yangg pecahhh parah gwla.

Pict Source : Ig @telkomdormitory

Jadi gasabarrr kann pengen tinggal di asrama ??! :))

Terus di situ keliatan beda tempat kan antara cewe sama cowo. Jadi emang kawasan asrama putri terpisah sama kawasan asrama putra. Kalau mahasiswa putra mau ke asrama putri cuma boleh sampai lobby lantai 1 aja. Buat belajar bareng atau kerja kelompok misal. Begitu juga sebaliknya kalau si cewe mau berkunjung ke asrama cowo.
Hmm apalagi.

> Makan.
Untuk masalah perut, santai. Ada 3 kantin berdiri di sekitar asrama. Kantin putri 2 spot, kantin putra 1 spot. Trus ada t-mart 3 buah juga yang mirip2lah sama indomaret alfamart. Selain itu kalian juga bisa banget kalau mau delivery makanan dari luar telkom. Nanti bakal banyaak banget warung, cafe, restoran, yang bagi-bagi nomor delivery nya di asrama. Khusus buat kalian yang mager tinggal chat dan makanan di antar sampai depan gedung. Udah, pokonya makan aman kalo di asrama. Ga susah sama sekali.

Note 07/19 : tapi sekarang abang deliv belum bisa masuk kawasan asrama ya setau aku. Soalnya lagi ada kebijakan pembangunan landmark. Jadi, buat delivery kalian gabisa dulu hhe

> Laundry.
Ini mah optional. Nyuci sendiri bisa, laundry juga bisa. Disediakan kok tempat jemur di setiap gedung. Kalau tempat laundry juga adaa yang nempel asrama, tinggal jalan atau diantar juga bisa. Harga standar 6500/kg. Kalau mau laundry luar telkom? Sangat bisa juga. Bebas beby.

> Jam malam.
Ada ya hehe. Jam 10 maksimal udah harus di asrama semua. Boleh lebih dari itu asal beralasan. Trus yang ngunci asrama itu satpam luar ya, bukan pengurus asrama.

> Pengurus Asrama.
Atau Senior Residents, kaya aku. Mereka adalah kaka tingkat yang emang ditugaskan untuk mengurus asrama beserta isinya sekaligus mereka juga tinggal di dalamnya wkwk di kamar 212. Barangkali ada yang sakit malem-malem, atau ada yang kesurupan, dsb kami siap membantu.

Ok Ladies, sementara itu dulu yang bisa aku ceritain, next time kalo sempet aku lanjutin atau ada yang mau bertanya bisa lewat kolom komentar bellow. :)

KALO BIAYA HIDUP DI TELKOM ? SUNG DIKLIK>>> Biaya Hidup di Telkom University

KALO ADA YANG CALON JURUSAN TELEKOMUNIKASI ? JUGA BISA DIBACA >> Belajar Apa di Telcoo??
 

[MATERI] Parameter RF LTE (RSRP, SINR, RSSI, RSRQ, CQI)

March 10, 2019 3 Comments

Pict Source : https://www.geotab.com/
Beikut beberapa parameter Radio yang umum untuk mengukur kualitas jaringan LTE (Long Term Evolution)

1. RSRP
RSRP (Received Signal Reference Power) merupakan parameter yang menyatakan tingkat kekuatan sinyal yang diterima oleh user dalam satuan dBm. Nilainya bergantung jarak user dengan eNodeB. Semakin jauh maka semakin lemah, begitu juga dengan sebaliknya. Pada teknologi GSM (2G) RSRP disebut juga RxLev, sedangkan pada UMTS (3G) disebut juga RSCP.

2. SINR
SINR (Signal to Interference and Noise Ratio) merupakan parameter yang menyatakan tingkat kualitas sinyal yang diterima oleh user dalam satuan dB.  SINR merupakan perbandingan kekuatan sinyal terima dengan derau/interferensi.

3. RSSI
RSSI (Received Signal Strength Indicator) merupakan parameter yang menyatakan keseluruhan daya sinyal yang diterima oleh user dalam satuan dBm.

4. RSRQ
RSRQ (Received Signal Reference Quality) merupakan perbandingan antara RSRP dan RSSI.

5. CQI
CQI (Channel Quality Indicator) merupakan parameter yang menyatakan kualitas kanal downlink. CQI diukur dalam keadaan dedicated atau saat user mengunduh data dalam satuan dBm.

Hoshizora Foundation - Indonesia Non Governmental Organization

March 10, 2019 0 Comments

Makasih banget buat yang mau mampir meskipun kalian bisa cari tahu tentang hoshizora ini dari website lain yang lebih meyakinkan ! wkwk
Jadi sesuai judulnya, Hoshizora ini adalah sebuah Non Governmental Organization.
"Hoshizora Foundation merupakan yayasan pendidikan non profit yang telah mengelola beasiswa untuk Anak-anak Indonesia sejak 2006. Seperti arti namanya, Hoshi yang berarti "bintang" dan zora yang berarti "langit", visi yayasan ini adalah memberikan akses pendidikan untuk Anak-anak Indonesia, membantu mereka bermimpi setinggi bintang di langit, dan mengembangkan potensinya untuk mewujudkan dunia yang lebih baik." ( https://en.unesco.org/ )
.
Dan di sini aku tertarik sama program utamanya dan sempat mendaftar juga, tapi sekarang lagi vakuum karena satu dan lain hal :(
.
Kakak Bintang dan Adik Bintang.
.
Kalau kalian mendaftar sebagai kakak bintang (bukan donatur umum), nanti kalian akan dipasangkan dengan seorang adik bintang yang wajib kita mendapat uang penghidupan setiap bulannya. Tentunya dari kita, yang disalurkan oleh pihak Hoshizora.
Kesannya sih mengikat,
Tapi, percaya deh ladies, seneng banget bisa punya adik angkat. Ibarat, punya adek baru :) trus ada rasa bahagia tersendirii gitu bisa ikut membantu kehidupan adek" di luar sana.
Kalau udah dipasangin nih, kita bisa komunikasi sama si adek, lewat hoshizora tentunya. Tapi kalau adeknya ada HP juga bisa sih sepertinya, telfonan langsung. Pokonya kalian akan membangun ikatan kekeluargaan baru dengan orang baru yang ga kalian duga sebelumnya.
Untuk sistem pemasangan dengan Adik Bintang, dulu sih aku bisa milih via website hoshizora.org . Lalu aku sengaja mau cari yang laki-laki, dan tingkat SD hehe. Ohiya jadi si Adek ini dari berbagai tingkat ya.
Kalau SD, uang sakunya 100k tiap bulan
SMP 200k
SMA 300k
Karena pas aku daftar masih dengan uang saku 500k perbulan, so i chosed yang tingkat SD karena yang lain membayar lebih dari 100k cukup berat bagi saya yang kala itu masih duduk di bangku SMA.
 
Di atas adalah foto merchandise yang aku dapat setelah mengunjungi kantor Hoshizora langsung di Bantul Yogyakarta (Jl. Bantul KM 5 No.235, RT.10/RW.36, Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55797). Waktu itu aku mau tes SBMPTN di UGM, jadi sekalian lah pikir aku, mumpung lagi di Yogya ya kan, sekalian mau ngunjungin adek bintang aku hehe. Nah dari kantornya terus aku diantar pake mobil langsung ke rumah si adeknya.

Ok cukup sekian ladies, ulasan aku yang semoga saja membantu huehe, kalo kalian tertarik lebih jauh bisa mengunjungi halaman-halaman Hoshizora berikut.

Web : www.hoshizora.org
Instagram : @hz_foundation
Twitter : @hz_foundation

Belajar Apa, Sih, Di Teknik Telekomunikasi??

March 10, 2019 5 Comments



Pasti yang buka post ini calon-calon-mau-masuk-atau-galau-memilih-jurusan Teknik Telekomunikasi.
Gapapa gapapa,
Nanti kita sharing.
.
Ok ladies, sebelumnya tulisan ini berbasis yang aku pelajari di kampus aku, Telkom University, Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi, atau sekarang udah berubah nama jadi D3 Teknologi Telekomunikasi.
Tele = Jauh.
Komunikasi = ya Komunikasi. 
Kebayang kan pokoknya telekomunikasi itu apaa.
Kita ngurus segala macam bentuk komunikasi jarak jauh.
So, tolong bedakan Ilmu Komunikasi dan Teknik Telekomunikasi :)

Kemudian sekadar informasi, kalau D3 itu ibarat SMK, sedangkan S1 ibarat SMA, jadi di D3 nanti bakal lebih banyak praktikumnya ya daripada teori. Cocok banget buat yang punya kiblat talk less do more, atau yang males mikirberat tapi pengen-cepet-wisuda-terus-kerja.
Langsung aja, berikut mata kuliah yang udah kulalui selama 3 tahun dengan IPK  3.9 :))) Studying here was totally exciting !
1. Tingkat Satu (Semester I dan II)
Kebanyakan temen-temen aku ngerasa salah jurusan ketika masih menginjak tingkat 1 ini. Hardly Difficult. Materinya mengagetkan. Tapi surely ladies, tingkat 1 adalah yang PALING MEMBAHAGIAKAN dan rata-rata kita baru menyadarinya setelah tingkat selanjutnya. Berikut aku list Mata Kuliahnya biar qln ga kaget-kaget amat.

-Bengkel Mekanikal dan Elektrikal
-Rangkaian Listrik
-K3LH
-Pendidikan Agama
-Matematika Teknik I dan II
-Dasar Sistem Telekomunikasi 
-Dasar Teknik Komputer dan Pemrograman
-Olahraga
-Elektronika Analog
-Teknik Digital
-Literasi TIK
-Bengkel Elektronika
-Pendidikan Pancasila

Kebanyakan matkul umum kan? gampang ko yakin. Trus materi-materi tekniknya belum terlalu ada. Kalian di tingkat 1 cuma butuh kuat mental aja. Survive. Jauh dari orangtua (bagi yang merantau). Urusan akademis biarlah di tingkat selanjutnya, wicis kalau kalian udah kuat mentalnya dan udah ngerasa nyaman di Teknik Telekomunikasi.

2. Tingkat Dua (Semester III dan IV)
Fase sibukk banget sama organisasi. Pas tingkat ini udah lupa sama homesick. Udah mulai menata aku di kuliah bisa aktif apa, dan habis lulus mau ngapain. Mata kuliahnya juga udah berbau telekomunikasi nih ehhe, udah kearasa engineer nya lah. Be proud. Check out the materials below.

-Internet of Things
-Microcontroller
-Sistem Komunikasi Optik
-Sistem Komunikasi
-Jaringan Data Broadband
-Sistem Komunikasi Seluler
-Teknik Trafik
-Teknik Transmisi Radio
-Teknik Antenna dan Propagasi
-Elektronika Telekomunikasi 
-Pengembangan Profesionalisme
-Dasar Komunikasi Multimedia
-Kewirausahaan
-Kerja Praktek

3. Tingkat Tiga (Semester V dan VI)
Pucuknya pucuk. Hehe, aku lagi di tingkat ini guys. Doain lagi proyek akhir dan magang. Di tingkat ini udah expert banget matkulnya. Udah telekomunikasi banget. Dann, tertuntut untuk ga ngelupain matkul lama.

-Keamanan Jaringan
-Jaringan Telekomunikasi Broadband
-Teknik Switching
-Komunikasi Nirkabel
-Bengkel Jaringan Multimedia
-Bahasa Indonesia
-Bahasa Inggris
-Proyek Akhir
-Magang

Ok ladies, sekian duls ttg telco yang sebenernya tuh kerennn banget kalo sampe bisa terjun ke dunia kerjanya langsung. Keren plus gajinya jangan ditanya. Mau list perusahaan yang butuh banget anak telco?
Telkom Group
Telkomsel, Indosat , dkk
Huawei
ZTE
Ericsson
GCI, Nexwave, dkk
dannn masih banyak yang tentu perusahaan-perusahaan gede yang ngurusin telekomunikasi setiap orang.

Kalau ada yang mau ditanya-tanya bisa send email atau coment di bawah :) Feel Free Ok. 

Wednesday, March 6, 2019

[MATERI] Perkembangan Nanosatellite

March 06, 2019 0 Comments
Source : https://www.businessnews.com.au 

Sejarah satelit di Indonesia tidak terlepas dari dimulainya peluncuran satelit Palapa A1 dari Amerika Serikat, pada 9 Juli 1976. Pada masa tersebut, Indonesia adalah negara pertama di Asia dan negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) menggunakan Satelit GEO setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Saat ini pun Indonesia sedang tertarik dalam mengembangkan satelit, terutama satelit dengan tipe geostasioner (setinggi 3600km dari permukaan bumi). Hal itu dikarenakan teknologi satelit dianggap cocok untuk kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Namun kekurangannya adalah biaya investasinya sangat besar dan kecepatan satelit konvensional tidak secepat internet. Solusi yang dapat ditawarkan atau biasa dilakukan dengan orbit satelitnya yang diturunkan untuk meminimalisasi redaman atau free space loss antara satelit dan user (pengguna). Selain itu juga bisa dengan teknolog HTS (Hybrid Technology Satellite) dengan dua variable, yaitu frekuensi dan jarak.

B.      EVOLUSI SATELIT
-          Perkembangan satelit dimulai sekitar tahun  1950. Uni Soviet membuat satelit yang diberi nama ‘Sputnik’ yang hampir seukuran manusia. Sputnik membawa modul radio dan sandi morse. Saat itu masih menggunakan baterai karena belum ditemukannya solar sel sebagai sumber tenaga satelit.
-          Kemudian Amerika Serikat turut membuat satelit dengan nama Vanga yang menggunalan dua buah antenna monopol
-          Tahun 1980-an seorang professor dari UK membuat konsep satelit dengan ukuran yang lebih kecil, yang dinamakan microsatellite
-          Tahun 1990-an pemikiran bahwa ‘satelit tidak harus besar’ semakin berkembang
-          Hingga berkembang nanosatellite dan picosatellite
-          Picosatellite sangatlah kecil, hanya seukuran kartu remi



C.      OVERVIEW NANOSATELLITE
Nano satellite pertama yaitu Uo SAT-1 yang dibuat pada 1981. Nanosatellite merupakan platform yang powerfull dan terrestrial. Namun sangat bergantung pada permukaan bumi. Berikut deskripsi mengenai Nanosatellite :
1.      Nano satellite merupakan satelit buatan yang berukuran relative kecil dengan massa 1-10 kg
2.      Dapat beroperasi tunggal atau membentuk formasi/konstelasi
3.      Umumnya berbentuk kubus, namun ada juga bentuk lainnya
4.      Umumnya berukuran 10cmx10cmx10cm
5.      Semakin besar dimensi maka semakin banyak (advance) yang bisa dimuat atau dibawa

D.     FUNGSI NANOSATELLITE
Nanosatellite mengorbit pada ketinggian 400-1000km di Low Earth Orbit dengan periode rotasi 90 menit dengan kecepatan 7km/s. Bekas lintasan orbit satelit atau space rubbish harus dibersihkan karena akan sangat berbahaya jika dibiarkan tetap melayang.
Nanosatellite dapat berfungsi sebagai satelit komunikasi pada umumnya, seperti emergency satellite. Selain itu Nanosatellite jugs dapat melakukan berbagai fungsi lain di antaranya :
1.      Mengambil gambar bumi
2.      Pemetaan
3.      Mitigasi Bencana
4.      Militer dan Keamanan
Beberapa jenis Nanosatellite juga sengaja dibuat untuk menjalankan beberapa misi khusus seperti :
1.      Observasi Bumi. Tujuan ini pada awalnya untuk kepentingan komersial, di mana sebuah perusahaan menawarkan pemotretan oleh Nanosatellite, hingaa saat ini sudah sangat berkembang pesat untuk kebutuhan observasi
2.      Space Based Radar. Menggunakan gelombang elektromagnetik. Kelebihan dari radar ini yaitu bisa menembus awan dan dapat bekerja pada malam hari tanpa pantulan cahaya. Namun ia memiliki kekurangan yaitu tidak adanya warna pada citra yang dihasilkan.
3.      Pengamatan cuaca
4.      ADS-B / AIS. ADS-B diletakkan pada pesawat komersial untuk keperluan cracking.

E.      JENIS-JENIS ORBIT
Berikut beberapa jenis orbit satelit yang mengitari bumi :
1.      Geostationary Earth Orbit (hingga 3600km)
Contoh : Telkom 3S, Telkom Merah Putih
2.      Medium Earth Orbit (hingga 2000km)
Contoh : GPS, Galileo, GLONASS
3.      Low Earth Orbit  (160-1000km)
Polar, Sun Synchronous, Equatorial
Contoh :  nanosatellite mengorbit pada jenis ini.

F.      BAGIAN-BAGIAN NANOSATELLITE
1.      Outside of Nanosatellite
Bagian luar Nanosatellite terdiri dari antenna, solar panel, kamera, dan sun sensor
2.      Inside of Nanosatellite
Bagian dalam Nanosatellite terdiri dari power sub, attitude control, on-board computer, structure, dan mission payload.

G.     SUBSYSTEM NANOSATELLITE
Secara umum sistem komunikasi satelit dibagi menjadi space segment (satelit) dan ground segment (stasiun bumi).
1.      EPS (Electrolic Power System)
EPS bertindak sebagai ‘PLN’ Nanosatellite. Ia melakukan ‘Energy Harvesting’ dari sinar matahari. Membangkitkan daya dari Radio Aktif, dan melakukan distribusi daya
2.      OBDH (On Board Data Handling),
OBDH berperan sebagai ‘otak’ Nanosatellite. Ia mengatur flow data dari tiap subsystem
3.      ADCS (Attitude Determine Control System)
ADCS bertugas mengatur sikap satelit. Selain itu usia satelit juga bergantung pada usia ADCS
4.      TTC (Telemetry, Tracking, and Command)
TTC adalah modul komunikasi satelit. Ia menerima perintah dan mengirimkan data housekeeping.

H.     NANOSATELLITE PAYLOAD
Subsystem pada nanosatellite umumnya sama kecuali pada payload. Secara tidak langsung, sebuah identitas nanosatellite ditentukan oleh misinya. Misi tersebut yang akan mempengaruhi jenis payload (muatan) yang dibawa oleh Nanosatellite tersebut. Contohnya :
1.      Kamera. Untuk misi observasi bumi, mapping, dan observasi cuaca
2.      ADS-B. Untuk merekam penerbangan komersil yang dilewati oleh orbit Nanosatellite tersebut
3.      AIS untuk mendapatkan data kapal pada suatu area
4.      Handphone
5.      Demonstrasi teknologi

I.        CARA PELUNCURAN NANOSATELLITE
Sebuah Nanosatellite dapat diluncurkan dengan dua cara, yaitu :
1.      Menggunakan roket
2.      Melalui Modul Peluncur Nanosatellite di ISS (International Space Station)

J.       PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN NANOSATELLITE
Saat ini telah beredar kuranglebih 800 Nanosatellite di atas bumi. Di mana hampir dari setengahnya diluncurkan oleh Amerika Serikat. Sedangkan negara-negara lain yang juga banyak meluncurkan Nanosatellite adalah Rusia, Jerman, Jepang , dan negara maju lainnya.
Teknologi Nanosatellite relative murah dan mudah untuk dikembangkan. Hanya saja modulnya yang sedikit rumit. LAPAN Microsat Service Indonesia saat ini mempunyai misi membawa modul Orari seperti A4 dan A5

Monday, March 4, 2019

[MATERI] Capacity Planning dalam Sistem Komunikasi Seluler

March 04, 2019 0 Comments
Blok Diagram Alur Cellular Capacity Planning
Capacity planning adalah suatu bentuk perencanaan dalam membangun jaringan di suatu daerah berdasarkan jumlah pengguna (user). Perencanaan ini bertujuan untuk menentukan jumlah site yang dibutuhkan dalam suatu wilayah tertentu sesuai dengan kapasitas yang telah dihitung.


1. Forecasting Number of User

Forecasting Number of User merupakan tahap pertama dalam melakukan Capacity Planning. Dalam Forecasting Number of User dilakukan perhitungan yang bertujuan untuk memperkirakan jumlah user di wilayah yang akan direncanakan untuk beberapa tahun ke depan.


2. Throughput/Session

Setelah mendapatkan estimasi jumlah user, maka selanjutnya menghitung Throughput/Session. Throughput/Session merupakan throughput atau kecepatan minimal yang disediakan jaringan agar kualitas per layanan terjaga. Perhitungan Throughput/Session menggunakan persamaan di bawah dengan terlebih dahulu menyiapkan tabel nilai Service Model Parameter.


3. Single User Throughput

Single User Throughput merupakan jumlah throughput dari beberapa tipe layanan untuk satu user. Parameter yang akan digunakan dalam perhitungan nilai SUT antara lain nilai Throughput/Session, Traffic Model Parameter, dan Peak to Average Ratio (PAR).


4. Network Throughput

Network Throughput merupakan total keseluruhan throughput untuk setiap user yang disediakan  jaringan.


5. Cell Capacity

Cell Capacity merupakan kapasitas yang disediakan tiap cell untuk memenuhi kebutuhan parameter jaringan, salah satu parameternya adalah faktor modulasi.


6. Site Capacity

Site Capacity merupakan kapasitas yang disediakan tiap site untuk memenuhi kebutuhan parameter jaringan. Dalam 1 site terdapat 3 cell (berlaku untuk antenna 3 sectoral).


7. Number of site

Number of site merupakan  jumlah site yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan user di masa mendatang sesuai dengan estimasi yang telah dihitung sebelumnya.