Monday, April 8, 2019

# LTE # Seluler

Arsitektur LTE


Berikut elemen-elemen yang terdapat dalam arsitektur jaringan LTE:

1.    UE (User Equipment)
Fungsi dari UE ini secara umum adalah untuk modulasi/demodulasi, sebagai transmitter dan untuk autentikasi di sisi pengguna. Perangkat UE terdiri dari USIM dan TE (Terminal Equipment), dengan memiliki kemampuan untuk komunikasi berbasis CS (Circuit Switch) maupun PS (Packet Switch), UE LTE sudah mendukung penggunaan MIMO downlink yang jumlahnya tergantung dari masing-masing kategori atau yang mendukung.

2.    E-UTRAN (Evolved UMTS Terrestrial Radio Access Network)
E-UTRAN merupakan upgrade dari UTRAN yang terdapat pada arsitektur UMTS. Pada E-UTRAN, terdapat perangkat eNode B (evolved Node B). E-Node B memiliki fungsi sebagai transceiver, bertanggung jawab mengontrol semua yang berhubungan radio resource untuk satu atau beberapa sel, serta dapat mengontrol handover.

3.    EPC
a.    Mobility Management Entity (MME)
MME merupakan pengontrol setiap node pada jaringan akses LTE. Pada saat UE dalam kondisi idle, MME bertanggung jawab dalam melakukan prosedur tracking dan paging yang di dalamnya mencakup retransmission. MME juga berfungsi untuk mengautentikasi UE, memilih P-GW atau S-GW untuk menghubung ke teknologi lain 3GPP/3GPP2, mengatur connection, mengatur bearer dan signaling antara UE dan core network.
b.    Serving Gateway (SGW)
SGW berfungsi untuk packet routing dengan menentukan jalur dan meneruskan data yang berupa paket dari setiap user,  menghubungkan UE dengan eNodeB pada waktu terjadi interhandover, dan menghubungkan teknologi LTE dengan teknologi 3GPP lainnya.
c.    Home Subscriber Server (HSS)
HSS berfungsi untuk menyimpan informasi/data-data pelanggan untuk subscriber management dan security.
d.    Packet Data Network Gateway (P-GW)
PGW memiliki fungsi pengalokasian IP addresss ke user atau menyediakan hubungan bagi user ke jaringan paket serta manajemen QoS. PGW merupakan pusat link untuk hubungan antara teknologi LTE dengan teknologi non 3GPP seperti WiMAX, dan 3GPP2.
e.    Policy and Charging Rules (PCRF)
PCRF berfungsi untuk mengontrol routing dan charging untuk perhitungan billng user, serta membuat keputusan dalam mengontrol QoS pada saat terjadinya hubungan.


Sumber :
Putra, Ikha Daniar Kurnia, dkk. 2017. 4G LTE Avanced for Beginner & Consultant. Depok : Prandia Self Publishing.

No comments:

Post a Comment