Tuesday, October 28, 2014

# Seputar Insan Cendekia

Akhwat sama Ikhwan Beda Jalur Kalau Jalan :)

Jika dilihat-lihat, memang sudah seharusnya sebuah madrasah memberikan fasilitas jalur yang berbeda antara siswa dan siswi. Jalur untuk mereka lalui saat berkeliling di madrasah. sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan bisa diperkecil. Jarak untuk berjalan pun bisa diperlebar. Hal ini sudah menjadi keharusan untuk dijaga.
Namun, sejak penulis duduk di bangku madrasah ibtidaiyah dan tsanawiyah, atau sederajat dengan SD dan SMP, penulis tidak pernah difasilitasi jalur yang berbeda tersebut. Satu jalur selalu digunakan untuk siswa dan siswi secara bersamaan. Namun di sinilah, MAN Insan Cendekia Serpong, saya menemukan nilai-nilai jalur tersebut.

Beberapa jalur antara lain jalan dari gedung G hingga Plaza, siswi diharuskan melewati jalur di sebelah kanan jalan dan siswa di kiri jalan. Pembagian jalur yang sama juga berlaku pada jalan dari gedung F hingga jembatan kantin. Namun ada pula saatnya siswi berjalan di sebelah kiri jalan. Yaitu jalan antara kantin hingga masjid. Dan terdapat pula beberapa jalur yang sama sekali tidak boleh dilewati oleh siswi, maupun sebaliknya. Antara lain yaitu jalur menuju asrama putra maupun putri.

Sebenarnya tidak ada peraturan khusus yang mengatur. Tidak ada sanksi maupun hukuman. Namun, pelanggar tentu akan dicemooh dan dampaknya pada dirinya sendiri.
Tapi sejauh ini tidak ada siswa maupun siswi yang mencoba melanggarnya dengan sengaja. Terkadang pelanggaran terjadi  karena tidak disengaja atau kelupaan. Tentu siswa atau siswi lain yang mungkin berjalan di sekitarnya akan segera mengingatkannya. Inilah Insan Cendekia.

No comments:

Post a Comment