Monday, January 22, 2018

# Fun # Pengetahuan

[REVIEW BUKU] TERE LIYE : NEGERI PARA BEDEBAH




Tebal : 440 halaman
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012 dan aku baru baca 2017 :”
                Jadi ceritanya aku baru kesampean baca “Negeri Para Bedebah” ini setelah terbitnya 5 tahun.  Sejak aku kelas 1 SMA berasrama sebenernya aku udah ngeliat buku ini bertebaran di kamar-kamar tetangga dan bisa aja tinggal aku comot-pinjem-baca. Tapi entah waktu yang dengan embel-embel sibuk selalu tak tersedia khusus untuk novel, bahkan hingga aku kuliah semester 3 dan aku udah ga pernah lagi liat novel tereliye bertebaran. Akhirnya karena udah ngebet banget kepo sama sekuel negeri para bedebah ini akhirnya aku beli novelnya ya meskipun ga ori J prinsip aku si yang penting isinya, bisa kebaca sampai habislah. Bodo amat itu kertasnya tipis banget setipis iman ini L astaghfirullah
                Pertama, first impression. Kali ini agak berbeda dari kebanyakan novel tere liye yang lain. Biasanya bab awal dirangkai sedemikian rupa biar pembaca terpikat buat terus membaca :3 tapi kali ini entah kenapa aku agak bosan baca prolog dan bab awal karena mungkin banyak ngejelasin teori perekonomian yang jujur aku kurang suka dan males buat mahaminnya. But karena aku termasuk penggemar novel tere liye yang ga pernah dikecewain sama belilau, yaa tetep aja aku baca tanpa ada sedikitpun kecewa apalagi niat untuk berhenti baca. Hingga memasuki bab-bab selanjutnya, muncullah segala konflik dan permainan emosi pun dimulai.
                Novel ini berkisah tentang seorang pemuda umur 20-an yang bernama Thomas. Ia merupakan seorang konsultan keuangan profesional muda yang sukses berkancah hingga internasional. Namun dibalik kesuksesannya ia memiliki masa lalu yang suram dan cukup menggoreskan dendam padanya. Saat itu ia masih berumur 10 tahun, seperti ada dalang di balik semuanya, bisnis keluarga kecilnya hancur dan massa yang tak terima uangnya raib pun membakar rumah Thomas dan menewaskan ayah dan ibunya. Beruntungnya Thomas, Opa (kakek), Om Liem, dan Tante Liem selamat. Hingga Thomas bersekolah tinggi dan diurus oleh keluarga yang tersisa.  
                Suatu hari bank yang dimiliki oleh Om Liem terjerat kasus penyalahgunaan berbagai regulasi dan terancam untuk ditutup. Bank Semesta yang memiliki nasabah berbagai perusahaan besar tentu sedikit banyak akan mengganggu stabilitas keuangan Negara.  Pada awalnya Thomas acuh tak acuh akan kasus ini karena  Om Liemlah yang harus bertanggung jawab, namun ia melihat jaksa dan kepala tim penyidik kasus Bank Semesta adalah seseorang yang harus bertanggung jawab akan tragedi masa lalu, ia pun mengeluarkan segala cara untuk menyelamatkan Bank Semesta, alias mengalahkan tim penyidik yang berusaha membuat Bank Semesta pailit. Thomas menyadari bahwa kasus ini tak sesederhana yang terlihat. Terdapat rencana dan skenario besar dibaliknya. Ia pun menjadi buronan polisi karena telah membantu menyelamatkan buronan lainnya-Om Liem. Sehingga di samping mati-matian lepas dari kejaran polisi, Thomas juga harus memutar otak untuk menyelamatkan Bank Semesta.
                Imajinasi kalian akan dimainkan guys. Novel ini bergenre semi-action dan kebanyakan part-nya menegangkan. Di mana sesuai judulnya ‘Negeri Para Bedebah’ , terdapat banyak gambaran ke’bedebah’an masyarakat suatu negeri- di mana secara fiksi, negeri terebut adalah Indonesia. Bagaimana Thomas dapat menipu aparat hukum, penyuapan di mana-mana, hingga pengkhianatan antar keluarga. Novel ini membuat kita bangun dari tidur bahwa negeri ini ga semulus yang terlihat L. Dibalik sebuah kasus kejahatan yang selesai, mungkin terdapat banyak noda yang semakin mencoreng moral bangsa.

Ok, that’s all my review from the deepest of my heart wkakaka murni dari aku tanpa copas dari blog manapun. Dan rate aku untuk novel ini adalaahhh 8 dari 10 J

No comments:

Post a Comment